Bacalah!
Saya selalu meminta kepada calon penulis untuk membaca buku-buku cerita anak sebanyak mungkin. Mengapa? Dengan banyak membaca, kita bisa banyak mengikat makna (pinjam istilah Mas Hernowo). Tentunya kita tak lagi sekadar membaca ketika ingin jadi penulis. Bacaan yang kita telan harus kita cari kelebihannya. Misalnya penulis Enid Blyton, apakah kelebihannya? Jacqueline Wilson bagian mana yang menarik? Astrid Lindgren apa yg menonjol?
Biarkan bacaan itu merasuk ke tubuh kita. Lalu kita rasakan. Apakah kita bisa menulis lebih baik dari kekurangannya? Ataukah kita bisa mengikuti kelebihannya?
Cobalah buat daftar buku yang sudah kita baca, lalu kelompokkan menjadi beberapa. Ada kelompok yang menonjol dari unsur ceritanya, ada yang dari karakter, ada yang dari setting, ada yang kuat di dialog, kuat dari referensi sains dan sebaginya. Buat pula semacam catatan kecil dari buku yang kita baca.
Banyak penulis pemula merasa canggung ketika tulisannya dirasa mirip penulis panutannya. Menurut saya itu bukan masalah. Sama halnya seperti penyanyi pemula yang gaya menyanyinya masih mirip penyanyi senior. Namun dengan jam manggung yang tinggi, mereka akan menemukan jati diri. Begitu pula dengan penulis. Dengan semakin banyak membaca dan menulis, mereka akan menemukan gaya menulisnya sendiri.
Toh, meniru yang bagus dan baik bukan suatu kesalahan. Sepanjang tidak ada plagiasi. Jadi sebaiknya kita penuhi referensi bacaan kita dengan jenis-jenis buku yang baik pula.
--------------------------------------
pertanyaan terkait tema ini bisa ke:
benny.rhamdani@gmail.com
Kamis, 05 Juli 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
betul pak benny, saya sepakat karena cerita anak itu memang unik.
sulit dibuat, jauh lebih sulit dari cerita dewasa
tapi sekalinya udah jadi, kita bisa keheranan dibuatnya, "kayak gini ternyata bisa jadi cerpen ya"
hehe, blom berhasil nembus media buat cerpen anak nih
btw sejak kecil saya baca cerpen pak benny lho, kan saya langganan bobo :)
hmm..aq sih emang karn tiap hari baca buku anak, malah berulang2 kalo aq suka, kadang pas nulis cerita jadi tepengaruh juga tuh sama penulis idola :)haha...susah juga yaaa....
jadinya suka aq baca lagi dan edit...
mbak Inda ...
jangan menyerah ya ... dicoba terus ...
Ya, ga papa. coba lebih variastif dengan buku2 dr AS atau eropa.
Posting Komentar